MEMBUAT RESENSI
Peresensi : Maratus Sholihah / XI IPA 2 / 23
Judul buku : “Gadis Jakarta”
Judul asli : “A’dzrau Jakarta”
Penulis : Najib Kaelani
Penerbit : Navila
Tahun terbit : 2001
Tempat terbit : Yogyakarta
Jumlah halaman : 224
ISBN : 979-9503-02-7
Buku ini memberikan pengetahuan sejarah yang sangat berharga bagi kita, karena merupakan novel yang ditulis orang asing, yakni bangsa Mesir tentang kondisi Indonesia saat pergolakan politik tahun 1965.
Dalam buku ini diceritakan seorang gadis yang harus berjuang membebaskan sang ayah dan kekasihnya yang ditahan oleh ‘Partai’ karena menentang haluan ideologi ‘Partai’ (PKI) yang ingin menguasai percaturan politk Indonesia kala itu. Mereka menggunakan berbagai cara untuk mencapai cita-cita. Namun kekuasan dan keinginan Az Zaim(ketua partai) akhirnya kadas oleh kegigihan Fatimah (nama gadis itu).
Novel ini memiliki banyak kelebihan, selain ceritanya yang menarik, memberi motivasi, dan inspiratif, novel ini juga menambah pengetahuan sejarah kita, karena menceritakan pergolakan politik (pemberontakan PKI) yang merupakan peristiwa bersejarah bangsa Indonesia. Uniknya penulis menggunakan berbagai simbol untuk memperkuat ide cerita. Namun kesan romantis dalam novel tersebut tetap terjaga dengan baik.
Namun, seperti semua ciptaan manusia. Novel ini memiliki sedikit kekurangan, yakni pada kata-katanya yang bernuansa politik. Meskipun terdapat keterangan makna dari kata- kata tersebut, tetapi tetap saja kurang bisa dipahami, terutama bagi para pelajar yang belum paham tentang seluk beluk politik.
Peresensi : Maratus Sholihah / XI IPA 2 / 23
Judul buku : “Gadis Jakarta”
Judul asli : “A’dzrau Jakarta”
Penulis : Najib Kaelani
Penerbit : Navila
Tahun terbit : 2001
Tempat terbit : Yogyakarta
Jumlah halaman : 224
ISBN : 979-9503-02-7
Buku ini memberikan pengetahuan sejarah yang sangat berharga bagi kita, karena merupakan novel yang ditulis orang asing, yakni bangsa Mesir tentang kondisi Indonesia saat pergolakan politik tahun 1965.
Dalam buku ini diceritakan seorang gadis yang harus berjuang membebaskan sang ayah dan kekasihnya yang ditahan oleh ‘Partai’ karena menentang haluan ideologi ‘Partai’ (PKI) yang ingin menguasai percaturan politk Indonesia kala itu. Mereka menggunakan berbagai cara untuk mencapai cita-cita. Namun kekuasan dan keinginan Az Zaim(ketua partai) akhirnya kadas oleh kegigihan Fatimah (nama gadis itu).
Novel ini memiliki banyak kelebihan, selain ceritanya yang menarik, memberi motivasi, dan inspiratif, novel ini juga menambah pengetahuan sejarah kita, karena menceritakan pergolakan politik (pemberontakan PKI) yang merupakan peristiwa bersejarah bangsa Indonesia. Uniknya penulis menggunakan berbagai simbol untuk memperkuat ide cerita. Namun kesan romantis dalam novel tersebut tetap terjaga dengan baik.
Namun, seperti semua ciptaan manusia. Novel ini memiliki sedikit kekurangan, yakni pada kata-katanya yang bernuansa politik. Meskipun terdapat keterangan makna dari kata- kata tersebut, tetapi tetap saja kurang bisa dipahami, terutama bagi para pelajar yang belum paham tentang seluk beluk politik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar